Menurut kamus Wikipedia, kuap atau menguap adalah sebuah gerakan refleks menarik dan menghembuskan napas yang sering terjadi saat seseorang merasa letih atau mengantuk. Belum diketahui sebab mengapa orang-orang menguap, namun seringkali dikatakan bahwa penyebabnya adalah jumlah oksigen di paru-paru yang rendah. Menguap mudah sekali menular - 55% orang-orang yang melihat seseorang menguap akan turut menguap dalam waktu lima menit berikutnya. Dalam beberapa budaya, menguap merupakan suatu sikap antisosial sehingga saat menguap orang-orang dari kebudayaan tersebut akan menutup mulut mereka.
Dalam beberapa hadits, menguap merupakan perbuatan dari syaithan. Sebagaimana hadits Nabi saw:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ
Dari Abi Hurairah ra, dari Nabi saw berkata, “Menguap adalah dari syaitan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap maka hendaklah menahannya semampunya, sebab jika seorang di antara kalian menguap “haa”, maka syaitan tertawa. (shahih Bukhori 11/66)
Karena menguap adalah pebuatan dari syaitan, maka ia selalu ingin menggoda kita agar kita malas bekerja dan beraktifitas, termasuk di dalamnya saat kita melaksanakan ibadah shalat. Dalam suatu hadits, Rasulullah saw bersabda:
عنأبي هريرة ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا نادى المنادي أدبر الشيطان وله ضراط فإذا قضى أقبل حتى يخطر بين الرجل وبين نفسه ، يقول : اذكر كذا وكذا ما لم يكن يذكر
Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: “Jika seorang mudzain mengumandangkan adzan maka syaithan berpaling lari hingga keluar angin (kentut). Dan jika selesai adzan, syaitan kembali sehingga mengganggu antara orang dan antara dirinya, dia berkata: ingatlah ini dan itu, selama dia tidak mengingat.” (Al-Aushat ibnu Munzdir 4/106)
Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa meskipun syaitan takut saat mendengar adzan, namun saat adzan selesai dikumandangkan, syaitan datang kembali untuk menggoda orang-orang yang akan dan sedang shalat, baik dengan cara menyibukkan kita dengan pikiran-pikiran tertentu, atau dengan mengingat-ingat sesuatu yang tidak penting dan tidak ada kaitannya dengan sholat. Termasuk cara syaitan untuk mengganggu kita dalam sholat dengan seringnya kita menguap.
Menguap adalah suatu sikap yang tidak bisa kita hindari, apalagi jika tubuh kita mengalami kelelahan atau kurang tidur. Oleh karena itu Rasulullah saw dan sahabat mengajarkan kepada kita, agar saat kita menguap segera mengambil tindakan-tindakan berikut:
1. Menahannya (tidak membuka semua mulut) sedapat mungkin sebagaimana hadits di atas
2. Tidak mengeluarkan suara, termasuk suara “haa” atau “huaa”, apalagi dengan suara keras, karena dengan begitu akan membuat syaitan tertawa senang
3. Menutup mulut saat menguap dengan tangan, terutama dengan tangan kiri
عن سُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنًا لِأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ يُحَدِّثُ أَبِي عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
Dari Suhail bin Abi Sholih berkata, aku mendengar putera Abi Said al-Khudri menceritakan pada ayahku, dari ayahnya dia berkata: Rasulullah saw bersabda; Jika seorang di antaramu menguap maka hendaklah menahan dengan tangannya diletakkan di mulutnya, karena syaitan akan masuk.” (Shahih Muslim 14/264)
4. Mangatasinya dengan ‘berdehem’
عن مغيرة عن إبراهيم قال إني لادفع التثاؤب في الصلاة بالتنحنح
Dari Mughiraoh, dari Ibahim berkata: “Sesungguhnya aku menahan uapan saat shalat dengan berdehem.”
5. Menahannya dengan menutup bibir dan mengusap hidung
عن منصور عن إبراهيم قال إذا تثاءب في الصلاة ضم شفتيه ومسح أنفه
Dari Manshur, dari ibrahim berkata: “Jika seseorang menguap dalam shalat, maka hendaklah ia menutup kedua bibirnya dan mengusap hidungnya.
6. Berlindung kepada Allah dari sikap menguap yang merupakan perbuatan syitan
عن ابن مسعود قال التثاؤب في الصلاة والعطاس من الشيطان فتعوذوا بالله منه.
Dari Ibnu Mas’ud berkata, menguap dalam shalat dan bersin adalah dari syaitan maka hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari padanya”
Yang dimaksud dengan bersin disini adalah bersin besar dengan mengeluarkan suara besar, karena dalam hadits lain justru bersin itu dari Allah
7. Saat menguap, hendaknya berhenti dari membaca, karena dikhawatirkan bacaan kita akan salah. Setelah selesai menguap, barulah melanjutkan bacaannya.
عن عثمان بن الاسود عن مجاهد قال إذا تثاءب في الصلاة فليمسك عن القراءة
Dari Utsman bin al-Aswa, dari Mujahid berkata; “Jika seseorang menguap dalam shalat maka hendaklah ia berhenti dari bacaan.”
wallahu`alam bishowab
Rabu, 17 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar